Sapi yang normal mengalami birahi pertama antara umur 1,5 – 2 tahun, namun di lapangan banyak juga ditemukan sapi betina yang mengalami estrus pertama pada umur diatas 2 tahun. Lambatnya terlihat gejala birahi dapat merugikan peternak dari segi waktu, tenaga dan materi. Ada beberapa hal yang menyebabkan lambatnya gejala birahi yakni:
1. Sapi tidak normal
- Adanya gangguan reproduksi sehingga menyebabkan sapi tersebut majir. Gangguan reproduksi ini bisa terjadi pada organ reproduksi, Misalnya saja ovarium yang cacat sehingga tidak menghasilkan ovum/ sel telur (ovulasi), bila tidak terjadi ovulasi maka pasti gejala estrus tidak pernah terliha.
- Gangguan sekresi hormone penunjang reproduksi; hormone-hormon ini diantaraya FSH, LH, dan Estrogen. Bila hormone reporduksi ini tidak normal maka birahi juga tidak akan normal.
2. Sapi normal
pada sapi normal gejala estrus tetap saja bisa tidak terlihat secara jelas, ada beberapa jenis estrus pada diantaranya; birahi tenang (silent estrus) dan birahi palsu, hiper estrus (birahi berlebihan). Ketiga jenis tersebut adalah jenis birahi yang tidak normal pada sapi, artinya sapi tersebut sebenarnya dalam keadaan sehat dan normal, hanya saja birahi atau gejala estrusnya tidak wajar (abnormal). Beberapa hal yang menyebabkan abnormalitas ini:
- Pakan yang kurang, kurangnya nutrisi sudah pasti sangat mempengaruhi birahi pada sapi.
- Kelebihan pemberian konsentrat, kelebihan konsentrat bisa menyebabkan sapi mengalami hiper estrus (birahi berlebihan).
Beberapa hal yang penting dilakukan agar gejala estrus dapat terlihat secara normal:
- Beri pakan yang seimbang antara 10 % dari berat badan hijauan makanan ternak + 1 % konsentrat / hari.
- Hindari membeli sapi dara yang terlalu gemu, bahkan kalau perlu hindari membeli sapi bakal indukan yang berpostur gemuk, calon iduk sapi yang baik adalah sapi yang berpostur tidak gemuk dan tidak pula kurus.
- Jangan mengurung calon induk dikandang selamanya, sapi betina bukanlah sapi untuk penggemukan, jadi indukan sebaiknya diberi waktu untuk berada di padang pengembalaan.
Setelah gejala estrus pertama terlihat maka masa yang baik untuk melakukan inseminasi buatan adalah pada saat umur sapi betina tersebut mencapai 18 bulan, biasanya saat ini calon induk telah melewari 3 periode birahi.
Memperbaiki birahi sapi bisa juga dengan terapi hormon. Petugas kesehatan ternak atau dokter hewan akan menyuntikkan hormon Prostaglandin (F2α) dalam dosis tertentu. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya hormon F2α diproduksi untuk penyerentak birahi pada peternaka besar, namun dalam kondisi tertentu dapat digunakan untuk normalisasi estrus pada induk/ sapi dara.
No comments:
Post a Comment