Teknik Inseminasi Buatan Pada Sapi



Perkembangan teknologi di bidang peternakan yang nyata manfaatnya bagi masyarakat peternak Indonesia adalah Inseminasi Buatan pada sapi. Dengan inseminasi (IB) peternak sudah bisa menentukan jenis sapi yang akan mereka kembangkan, seperti simmental, limousine, Charolise, FH, Ongole, Brahman atau Peranakan ongole. Manfaat inseminasi buatan (artificial insemination) ini diantaranya:
  • Efisiensi waktu, dimana untuk mengawinkan sapi peternak tidak perlu lagi mencari sapi pejantan (bull), mereka cukup menghubungi inseminator di daerah mereka dan menentukan jenis bibit (semen) yang mereka inginkan.
  • Efisiensi biaya, dengan adanya inseminasi buatan peternak tidak perlu lagi memelihara pejantan sapi, sehingga biaya pemeliharaan hanya dikeluarkan untuk indukan saja.
  • Memperbaiki kualitas sapi, dengan adanya inseminasi buatan sapi lokal sekalipun dapat menghasilkan anak sapi unggul seperti Simmental, limousine dan charolise.
Pada dasarnya teknik inseminasi hanyalah satu, yakni menghantarkan semen ke dalam rahim induk sapi betina. Semen yang mengandung sel sperma jantan harus dihantarkan melewati cervix induk sapi betina. Alat yang digunakan untuk menghantarkan semen ini disebut dengan gun. Berikut ini peralaran inseminsai buataan selengkapnya:

  1. Termos transport (bisa juga dengan termos air ukuran kecil), digunakan inseminator untuk membawa bibit ke lokasi ternak sapi yang akan dikawinkan.
  2. Gunting, sebaiknya gunting yang digunakan adalah gunting steril, gunting digunakan untuk memotong ujung straw semen beku.
  3. Gun, ini merupakan alat utama untuk menghantarkan semen beku ke dalam uterus sapi betina.
  4. Glow, sarung tangan dari plastik untuk melindungi tangan dari kotoran sapi, selain itu untuk menghindari penyakit menular baik yang zoonosis sekalipun.
  5. Pastisit, plastik perupa pipet untuk membungkus gun yang telah diisi dengan straw semen beku.
  6. Pinset,  mengambil straw dari dalam termos
  7. Air, sebainya air hangat dipakai  mencairkan semen beku.
Ada anggapan bahwa dengan inseminasi bisa diatur anak sapi kembar, nah samapai saat ini belum ada satupun teknik inseminasi yang bisa memastikan kelahiran kembar pada sapai. Kelahiran sapi kembar itu karena faktor keturunan dan keberuntungan saja. Jadi sebagai peternak jangan pernah menuntut inseminator untuk bisa menghasilkan anak sapi kembar. Secara prisipil inseminasi sama saja dengan kawin alami, sebab pertemuan sel telur betina dan sperma jantan tetap saja terjadi di dalam tubuh sapi betina.



Share this article :
Share on fb Tweet

No comments: