Litter yang baik untuk ternak ayam broiler


Standard kandang ternak ayam broiler yang baik mungkin tidak masalah lagi bagi kita peternak kemitraan, sebab pada usaha budidaya sistem kemitraan sudah ada tenaga ahli khusus mendapingi tentang teknik-teknik yang benar dalam pemeliharaan ayam broiler. Masalah sering ditemukan pada peternak mandiri, mereka cenderung melakukan teknik try and error alias coba-coba tanpa panduan yang tepat. Mungkin sebagai orang Indonesia yang sudah sejak dahulu kala mengenal cara mengasuh unggas ini merasa bahwa membesarkan broiler sama saja dengan ayam kampung, padahal keduanya sangatlah berbeda.

Pada kesempatan ini saya ingin khusus membahas teknik pemberian litter pada kandang ayam broiler (pedaging). Terutama menyangkut jenis, ketebalan dan masa pemasangan. Berdasar pengalaman ditambah sedikit ilmu dari kampus waktu kuliah dulu, banyak sekali jenis bahan dapat dijadikan sebagai litter yang baik, beberapa diantaranya; serbuk gergaji, sekam, serta jerami. Dari ketiga bahan saya paling menganjurkan pemakaian serbuk gergaji.

Serbuk gergaji sangat cocok dijadikan sebagai litter kandang ternak ayam broiler, karena daya serapnya tinggi, strukturnya yang halus dan padat. Harga serbuk gergaji memang lebih mahal sedikit daripada sekam dan jerami, tapi tahukah anda bahwa kualitas budidaya ayam broiler ini sangat bergantung pada teknik penggunaan litter? 

Jerami dan sekam padi memang lebih murah, tapi daya serapnya terhadap air sangat buruk bila dibandingkan dengan serbuk gergaji. Pada selaput kaki ayam broiler sangat banyak terdapat saraf dan pembuluh darang untuk pertumbuhan, jika anak ayam sering berada di litter yang basah bisa dipastikan pertumbuhan akan lambat sehingga mudah terserang penyakit ngorok. Oleh karena itu lebih baik menggunakan serbuk gergaji sebagai litter kandang ternak broiler.

Litter digunakan pada kandang broiler dari DOC hingga umur 2 minggu. Ketebalan litter yang baik adalah minimal 10 cm dari lantai kandang panggung (baterai). Serbuk gergaji tersebut dibolak-balik minimal 3 kali seminggu, jika struktur litter sudah padat (menyatu) maka segera ganti dengan serbuk gergaji baru. Bekas litter kandang ternak ayam broiler dapat dijual sebagai pupuk kompos. 
litter kandang ayam broiler

Ketika umur ayam broiler sudah seminggu maka sebaiknya tempat pakan dan air minum tidak lagi bersentuhan dengan litter, sebaiknya gunakan peralatan kandang otomatis terutama untuk tempat minum, hal ini dapat mengurangi air tumpah. Kesimpulannya; litter sebaiknya tebal dan selalu kering sehingga kandang akan lebih segar karena tngkat amoniak yang rendah.


Memulai Ternak Ayam Kampung


Mulailah usaha dengan perencanaan matang, teknik budidaya ayam kampung bukanlah perkara sulit, sebab caranya telah mendarah daging di diri kita semua. Dari jaman nenek moyang telah dikenal jenis usaha ini, walaupun sifatnya hanya sebagai usaha sampingan. Meningkatkan usaha sampingan menjadi poko tidak membutuhkan perubahan teknik, tapi hanya butuh menambah jumlah populasi dan memperluas kandang ayam saja.

Umumnya kegagalan usaha ayam kampung bukan karena kesalahan cara budidaya, tapi lebih karena resiko usaha agribisnis. Dimana pada agribisnis terdapa resiko tak terduga yang sangat tinggi yakni kematian ternak. Pasti kita pernah mendengar kasus; ada ayam mati mendadak dalam satu kandang. Itulah resiko paling berbahaya dapat membuat kita rugi total. Resiko seperti ini jarang sekali kita masukkan dalam perencanaan, padahal jika kita meminjam uang ke bank, sebagai modal usaha ternak hal seperti ini sangat diperhitungkan pihak perbankan.

Untuk memulai ternak ayam kampung pastikan anda memiliki lahan untuk kandang. Luas kandang bergantung pada populasi, dengan teknik pemeliharaan intensif  kandang dapat diisi dengan 5 - 7 ekor ayam / m2. Selain itu jika kita akan membukanya dalam skala besar maka kandang harus jauh dari pemukiman warga, dan mengurus perizinan pada dinas terkait.

Setelah ada kandang saatnya menyiapkan DOC atau anak ayam kampung, pilih anak ayam yang benar-benar sehat. Jika ingin masa pemeliharaan yang cepat beli saja DOC  CP 808 dikabarkan ayam jenis ini memiliki pertumbuhan sangat cepat, bahkan dapat dipanen pada umur 3 bulan. Padahal umumnya ayam kampung dapat di panen pada umur 6 bulan.

Langkah selanjutnya saya yakin anda juga sudah mengerti, sebagai tambahan informasi saya sarankan anda juga membaca tentang pakan alternatif untuk ayam yang pernah saya tulis di sini.
ternak ayam kampung

Langkah paling penting selain teknis budidaya adalah persiapan modal. Untuk skala kecil saya sarankan gunakan modal sendiri saja. Jika kita ingin memulai ternak ayam kampung dalam skala mengengah atau besar tapi memiliki keterbatasan sumber modal, maka solusinya adalah meminjam uang ke bank atau koperasi. Salah satu program pemerintah yang menyediakan pinjaman modal peternakan adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dapat diproses di BRI. Intinya jangan pernah meminjam uang pada rentenir untuk memulai usaha.


Model Kandang Bebek Di BBPP Batu


Suatu hari saya pernah ikut pelatihan di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) di Batu Malang Jawa Timur. Di sini bisa dilihat kandang bebek, ayam kampung, kambing dan sapi yang ideal (menurut saya). Saya katakan ideal karena modelnya tentu saja berdasarkan hasil penelitian dan uji coba. Pada kesempatan ini saya ingin mendeskripsikan kandang bebek yang ada di sana.

Luas kandang bebek di BBPP sekitar 10 x 5 m (perkiraan saya), dipagari dengan jaring kawat setinggi 2 meter. Di tengahnya terdapa kolam sekitas 10 5 dari luas kandang berguna untuk tempat bebek berenang. Di pinggir kandang dibangun atap setinggi 1 m, dan dibuatkan panggung (model bangku) setinggi 40 cm, mungkin ini berguna untuk bebek berteduh ketika hujan dan tidur di malam hari. 

Sistem pemeliharaan bebek yang diterapkan full kandang, artinya selamanya berada di dalam kandang tanpa diangon (dikeluarkan). Hal ini untuk menghindari hilangnya telur bebek, kita tahu bahwa bebek berbeda dengan ayam dalam hal bertelur, mereka suka bertelur dimana saja sedangkan ayam hanya mau bertelur di satu tempat tertentu saja. Salah satu kelemahan budidaya bebek petelur sistem angon adalah hilangnya telur.

Efisiensi kerja sangat diterapkan dalam kandang bebek tersebut, pemberian pakan hanya dilakukan 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Telur biasanya akan berserakan di kandang, dipanen di pagi hari sambil membersihkan kandang. Pakan yang digunakan berupa pur (pelet) khusus untuk itik. Pakan ini banyak tersedia di poultry shop.

Kandang yang saya deskripsikan ini bisa dipakai untuk grower dan layer. Sedangkan untuk DOD kandang model ini tidak bisa diterapkan, karena anak bebek sama saja seperti DOC (anak ayam), membutuhkan penghangat. Lagipula di blog ini saya pernah menyarankan bagi kita semua yang ingin mencoba usaha ternak bebek lebih baik membeli layer grower (dara) atau grower (pertumbuhan) saja daripada membeli DOD (anak itik), karena perawatannya jauh lebih mudah dan daya tahan terhadap lingkungan / penyakit jauh lebih baik.

Itulah deskripsi model kandang bebek yang ada di BBPP batu sketsa gambarnya bisa dilihat di sini.


Pentingnya Vaksinasi Pada Hewan Peliharaan


Semua daerah di Indonesia memiliki program vaksinasi hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Biasanya kegiatan ini disebut dengan bulan vaksinasi, dimana semua hewan peliharaan akan diimunkan terhadap rabies. Di daerah saya biasanya dilakukan pada bulan Jauari dan Juli ( 2 kali setahun), karena masa aktif vaksin milik dinas peternakan hanya 6 bulan.

Kesadaran masyarakat kita terhadap kegiatan ini perlu ditingkatkan, mengingat populasi hewan peliharaan yang begitu banyak. Selain itu kasus kematian hewan peliharaan dan manusia akibat rabies masih sering terjadi. Sebagai pemilik anjing atau kucing sudah seharusnya kita sadar bahwa kita hidup berdampingan dengan sumber penyakit rabies.

Hilangkan anggapan bahwa anjing rumahan tidak bisa terkena rabies, peluang terinfeksi tetap ada. Walaupun hewan peliharaan kita di kurung dalam kandang atau rumah, tetap saja harus divaksinasi. Mungkin dengan diikat atau dikurung dalam rumah peluang kasus gigitan terhadap orang lain bisa berkurang. Tapi sadarkah anda, bahwa anda sendiri sebagai pemilik juga berpeluang terkena gigitan? Itulah sebab mengapa vaksinasi hewan peliharaan sangat penting.

Biaya vaksinasi kucing, anjing dan hewan primata murah kok, bahkan ada dinas peternakan daerah tertentu yang memberikannya secara gratis. Walaupun berbayar tidak akan lebih dari Rp. 10.000/ ekor. Pastinya kita mampu membayar biaya tersebut, sedangkan untuk makana kucing kalengan yang harganya 20 ribuan saja kita mampu membelinya setiap hari.

Anggapan bahwa vaksinasi rabies dapat menyebabkan anjing/ kucing terkena scabies adalah keliru. Sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara vaksinasi dengan koreng. Penyebab koreng adalah parasit berupa kutu-kutu halus yang menempel pada kulit.

Sering sekali ada keluhan, pasca vaksinasi (2 atau 3 minggu) anjing menjadi korengan, pada dasarnya penyakit kulit tersebut bukan efek samping dari vaksin rabies. Hanya saja 1 - 2 hari setelah divaksin, kondisi tubuh hewan peliharaan akan melemah (sama halnya dengan kegiatan imunisasi bayi). Melemahnya daya tahan tubuh ini menyebabkan anjing mudah terserang parasit penyebab scabies. Sebenarnya solusinya mudah saja, yakni; setiap kali divaksin, beri hewan peliharaan makanan yang bergizi dan mintalah petugas kesehatan hewan menyuntikkan anti parasit juga.
vaksinasi rabies pada anjing dan kucing

Kesimpulannya; vaksinasi itu penting untuk kita sebagai pemilik hewan peliharaan juga untuk masyarakat di lingkungan kita. Mari bebaskan Indonesia dari rabies.