Kambing etawa adalah salah satujenis yang banyak diminati peternak saat ini untuk dibudidayakan, selain bobot badannya lebih tinggi bila dibandingkan dengan kambing lokal seperti kacang. Etawa juga memiliki produksi lebih tinggi. Wajar saja sebab etawa memang ternak yang bertipe dwiguna cenderung kearah ternak perah. Kambing dari luar lainya yang memiliki bobot berat badan tinggi adalah boer namun boer sepenuhnya tipe pedaging dimana produksi susunya lebih sedikit dari susu kambing etawa.
Kambing etawa juga mudah beradaptasi dengan kondisi iklim di Indonesia, tidak terlalu memilih-milih pakan sehingga mudah dikembang biakkan di seluruh wilayah Indonesia. Harga bibit murni memang cukuplah mahal, alternatif yang dapat masayarakat peternak gunakan untuk mendapatkan anak etawa adalah dengan melakukan inseminasi terhadap kambing lokal dengan menggunakan semen beku etawa, sehingga anak kambing tersebut akan disebut peranakan etawa (kambing PE). Bobot berat badan PE lebih rendah dari etawa asli namun lebih tinggi dibandingkan bobot kambing lokal.
Prodksi susu kambing peranakan etawa terap tinggi, ini terbukti dari pengamatan kita di lapangan, dimana produksi susu etawa berkisar antara 2 – 3 liter pada masa laktasi maka untuk produksi peranakan etawa juga mampu mencapai 2 liter per hari pada puncak laktasi. Bila dilakukan manajemen pakan dengan pemberian konsentrasi konsentrat yang baik saya yakin produksi PE bisa ditingkatkan lagi menjadi 2,5 liter per hari di masa laktasi.
Salah satu konsentrat untuk kambing yang terbukti mampu meningkatkan produksi air susu laktasi adalah UMMB (urea molasses mineral block). Memang untuk membuat UMMB ini dibutuhkan molases atau tetes tebu yang tidak tersedia di seluruh wilayah Indonesia. Molases ini banyak ditemukan di daerah yang terdapat pabrik gula seperti Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat. Untuk daerah lain molases ini masih sulit didapatkan dalam jumlah banyak. Salah satu bahan yang dapat menggantikan molases adalah gula jawa (gula aren) tapi harga gula ini lebih mahal dari harga molases. Harga normal molases di pasaran adalah 4 – 6 ribu rupiah / liter, sedangkan harga gula jawa bisa mencapai puluhan ribu rupiah.
Pemeliharaan kambing etawa sama saja dengan pemeliharaan jenis lokal, jadi peternak tidak perlu was-was tentang cara perawatan etawa ini.
Adapun kelebihan dan kekurangan susu kambing daripada susu sapi; kelebihan ada pada kandungan fluorine, dimana kandungan fluorine pada susu kambing jauh lebih tinggi. Kekurangannya adalah protein lebih rendah, dimana kandungan protein berkisar 2,5% – 2,9 % sedangkan kandungan protein susu sapi berkisar antara 3% - 5%. Jadi untuk pertumbuhan bayi jauh lebih baik susu sapi, namun untuk manula atau wanita pada masa jelang manupouse lebih baik mengkonsumsi susu kambing.
No comments:
Post a Comment