Penyebab Anak Ayam Mati Mendadak



Salah satu resiko ternak ayam abik potong maupun petelur adalah tingginya tingkat mortalitas, khusunya pada masa pemeliharaan anak ayam DOC hingga umur 21 hari. Penyebab kematian bermacam-macam, namun secara umum bisa dikelompokkan menjadi 4 yakni:
  1. Faktor genetis
  2. Faktor lingkungan 
  3. Faktor Manajemen
  4. Faktor Penyakit
anak ayam mati mendadak

Anak ayam mati karena faktor genetis

Kata lain dari genetis adalah faktor bawaan dari induk, kematian anak ayam akibat dari cacat genetik sangat jarang terjadi khususnya pada ayam broiler dan ayam petelur. Hal ini karena sebelum DOC keluar dari breeding (perusahaan produksi DOC) selalu dilakukan sortir dan pengawasan yang standard dan ketat, ayam-ayam yang cacat genetis akan di musnahkan atau dikirim ke laboratorium untuk diperiksa dan diteliti jenis abnormalitasnya.





Anak ayam mati mendadak karena faktor lingkungan.

Tahukah anda bahwa setiap mahluk hidup memiliki habitat yang tepat untuk dapat hidup dengan baik? Begitujugalah dengan ayam broiler maupun ayam petelur, memiliki jenis lingkungan yang tepat untuk dapat diproduksi secara optimal. Terkadang orang mencoba-coba produksi (ternak) ayam petelur di dataran rendah (daerah tepi pantai), bisa? ya bisa saja, tapi hasilnya tidak akan optimal atau tidak sebaik produksi telur ayam di dataran tinggi diatas 700 DPL.

Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi tingkat produksi, oleh karena itu pemerintah membuat renstra peternakan di daerah masing-masing agar bisa menjadi panduan bagi masyarakat dalam bertani maupun beternak, dan agar tidak ada lagi keluhan anak ayam mati mendadak, padahal penyebabnya adalah kesalahan memilih jenis ternak.

Lingkungan memang bisa dikondisikan (kondisi buatan), tapi hasilnya tidak akan pernah sama dari lingkungan alamiah seperti di habitat aslinya. Pengkondisian lingkungan juga cenderung membutuhkan modal tambahan bagi setiap usaha peternakan, misalnya pemasangan AC atau kipas angin di kandang tentu saja akan membutuhkan biaya listrik tambahan.

Faktor manajemen

kesalahan pengelolaan cenderung akibat kurang pengetahuan dari peternak terutama dalam teknis pemeliharaan ayam broiler maupun ayam petelur. Pengetahuan dasar tentang ternak ayam terkadang terlihat spele, tapi sifatnya sangat prinsipal yang harus menyesuaikan pada tindakan lanjutan yang dilakukan peternah dalam manajemen peternakan.

Khusus untuk penyebab anak ayam mati mendadak biasanya akibat kesalahan kontrol pada suhu kandang saat usia DOC - 14 hari, selain itu juga sering ditemukan akibat kesalahan dalam menjaga kondisi litter pada anak ayam broiler. Litter yang menggumpal bila dibiarkan akan menjadi tempat hidupnya berbagai penyakit terutama jenis jamur dan bakteri. Oleh karena itu teknisi kandang sering sekali mengingatkan anak kandang untuk selalu mengganti atau membalikkan litter minimal 2 hari sekali.

Suhu kandang yang tidak terkontrol, misalnya saja panas terlalu tinggi ataupun terlalu rendah lebih dari 12 jam, sudah pasti akan meningkatkan kematian pada anak ayam broiler. Untuk memeriksa suhu ini bukanlah hal yang sulit, cukup perhatikan saja sebaran anak ayam di kandang, bila anak ayam bergerumun mendekati sumber penghangat berarti suhu terlalu rendah, dan anak kandang harus segera memperbesar keluaran regulator gas elpiji penghangat kandang. Bila anak ayam seluruhnya menjauh dari penghangat berarti suhu kandang terlalu tinggi, dan bila menyebar secara merata berarti suhu kandang sudah optimal.

Anak ayam mati faktor Penyakit

Penyakit, bisa menjadi penyebab utama dari banyaknya anak ayam mati mendadak, beberapa penyakit yang sering menimpa ternak ayam broiler adalah:
  • Tetelo
  • Gumboro
  • Infeksi kaki (umumnya karena litter yang sering basah/ menggumpal)
  • Berak kapur
  • Dll
 Perlu digaris bawahi bahwa penyakit-penyakit tersebut cepat menular baik pada anak ayam ataupun yang sudah siap panen. Manajeman ternak sangat berkaitan erat dengan penyakit ternak, dan selalu berbanding lurus. Semakin baik manajemen yang diterapkan maka semakin kecil resiko penyakit yang akan dihadapi dan sebaliknya, semakin buruk manajemen ternak yang diterapkan maka makin tinggi resiko penyakit.

Demikianlah penjelasan umum tentang penyebab anak yama mati mendadak yang dapat disampaikan author pada kesempatan kali ini, kiranya dapat dipahami dan membantu kita dalam meningkatkan kualitas peternakan Tanah Air. 


Share this article :
Share on fb Tweet

No comments: