Dolar naik peternak menjerit


dolar naik peternak gulung tikat harga telur naik
Perekonomian berbasis kerakyatan, mungkin hanya sebuah slogan tanpa arti. Ibarat jargon, itu hanyalah sekedar menarik perhatian masyarakat luas semata, untuk meningkatkan elektabilitas. Pada kenyataannya masyarakat selalu tersakiti dikala perekonomian tak diurus dengan baik.

Memang sangatlah lucu jika ada orang mengatakan bahwa tidak ada hubungan langsung antara nilai tukar rupiah dengan financial masyarakat peternak kita. Tahukah anda bahwa sebagian besar komponen penyusun pakan ternak berasal dari impor, tahukah anda bahwa obat ternak yang digunakan saat ini kebanyakan produk impor.

Terus apalah hubungan impor dengan ekonomi peternak?  Industry peternakan kita sangat bergantung pada produk impor, khususnya bahan penyusun ransum pakan ternak. Jika dollar menguat atau rupiah melemah maka mau tidak mau harga pokok dari setiap bahan pakan ternak akan meningkat, dimana pada akhirnya peternak juga harus menaikkan harga jual hasil produksi ternak mereka (telur, daging dan susu).

Jika harga hasil ternak tidak naik, itu sama saja dengan secara tidak langsung kita membunuh industri peternakan dalam skala luas.

Apa solusi yang bisa digunakan pemerintah untuk mengatasi masalah naiknya nilai tukar dolar? Menurut saya; pemerintah harus tetap membuka kran impor khusunya untuk bahan-bahan penyusun pakan ternak. Bila pemerintah memberhentikan impor bahan penyusun ransum, maka dipastikan harga kedelai, bungkil, tepung tulang di dalam negeri akan naik tanpa bisa dikontrol lagi, selain itu banyak peternak akan gulung tikar karena ketidak tersediaan bahan pakan di pasar.

Bisnis peternakan adalah bisnis mahluk hidup, sudah menjadi sifat dasar dari mahluk hidup butuh makan, bila pakan tidak ada maka semua ternak akan mati dan pada akhirnya akan terjadi kelangkaan produk-produk hasil peternakan.

Pada saat kondisi rupiah melemah, salah satu cara untuk memperkuatnya memang dengan menutup kran impor. Tidak semua produk impor bisa distop begitu saja, pemerintah harus mempertimbangkan efek dengan cermat khususnya bila impor bahan penyusun pakan ternak. Kemampuan lokal sudah terdata dengan sangat baik, dimana sudah bias dipastikan produksi kedelai, bungkil, tepung tulang lokal tidak mampu mencukupi pasokan di sektor peternakan.

Semoga update kali ini mampu memberi kita sedikit pemahaman tentang hubungan naiknya kurs dolar terhadap industri sektor peternakan.


Share this article :
Share on fb Tweet

No comments: