Perbandingan Harga dan Biaya Pemeliharaan Ayam Kampung DOC vs Grower



Maksud judul diatas dalah kita akan membandingkan biaya yang dikeluarkan dalam budidaya ayam potong, antara memelihara dari DOC dengan membeli ayam grower (dara). Perbandingan tentu akan dititik beratkan pada harga DOC yang berlaku saat ini, biaya pakan yang dikeluarkan serta harga ayam grower di pasaran. Dengan ada perbandingan tersebut mudah-mudaahan kita yang ingin memelai usaha budidaya ayam kampung petelur bisa lebih mudah menentukan pemilihan bibit.

Harga DOC ayam kampung saat ini sekitar Rp. 4000 hingga 5000 rupiah per ekor, bila kita ingin memelihara 100 ekor berarti biaya untuk doc saja sekitar Rp. 400.000 (minimal). Biaya pakan dari umur 0 hingga 12 minggu (ayam grower) sebanyak biaya 2,5 kg pakan/ ekor (minimal), harga pakan saat ini Rp. 10.000/ kg berarti hingga umur 12 minggu kita mengeluarkan biaya pakan sebesar 25 ribu. Belum dihitung biaya teaga kerja, listrik dan lain sebagainya untuk seekor ayam kita harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 30.000.

Berapakah harga ayam grower (umur 12 minggu) saat ini? ternyata harga ayam grower saat ini di pasaran hanya berkisar Rp. 25.000 – 40.000/ ekor. Bila keseluruhannya dihitung secara matematis maka biaya budidaya ayam kampung dari sejak DOC akan lebih besar bila dibandingkan langsung membeli ayam grower apalagi bila kita sanggup membeli ayam layer (minimal sudah bertelur sekali).

Berikut perhitungan rinci sederhananya:
Untuk pemeliharaan sejak DOC:
Biaya vaksin dan obat/ ekor= diabaikan saja
Biaya listrik dan lain-lain = diabaikan
Harga DOC/ ekor = Rp. 4000,-
Biaya pakan hingga 12 minggu/ ekor = Rp. 25.000,-

Total = Rp. 29.000,-

Sedngkan harga ayam kampung umur 12 minggu di pasaran hanya berkisar 25 – 40 ribu saja. Ini berarti lebih hemat membeli grower ayam kampung daripada harus memelihara sejak DOC. Dalam konsep budidaya secara komersi semua biaya haruslah kit hitung termaasuk biaya resiko ketidak pastian (ayam sakit, dll). Hanya saja biaya awal bila kita memelihara sejak DOC akan lebih kecil daripada biaya awal jika harus membeli ayam kampug umur 12 minggu.

Dari pemaparan diatas ada dua kesimpulan yakni:

  1. Biaya total budidaya ayam kampung sejak DOC lebih tinggi bila dibandingkan dengan biaya pemeliharaan sejak anak ayam umur 12 minggu.
  2. Biaya awal budidaya ayam kampung sejak DOC lebih kecil daripada biaya awal bila kita budidaya sejak grower.


Itulah sedikit sharing hari ini semoga bermanfaat, dan sampaikan saran atau pendapat lain melalui komentar di bawah.



Share this article :
Share on fb Tweet