Analisa ternak bebek banyak bisa anda temukan referensinya di toko buku, atau beberapa tulisan secara online. Disini untung rugi ternak bebek hanya akan dibahas inti pokoknya saja. Dalam usaha ternak bebek, baik peking, petelur, entok bebek potong dan entok semua dasarnya sama, yakni biaya terbesar dikeluarkan pada pakan dan bibit. Pakan ternak bebek saat ini lebih mahal daripada pakan ayam petelur jika kita membeli di poultry shop (pelet). Pakan dalam ternak bebek ini lebih dari 50 % besarnya dari total biaya budidaya bebek. Untuk itu jika ingin mendapatkan laba optimal buatlah perencaranaan ekonomis dalam usaha bebek atau itik ini.
Garis besar analisa laba rugi ternak bebek haruslah menyangkut hal berikut dibawah ini:
- Kandang
- Peralatan
- Bibit
- Pakan
- Tenaga kerja
- Listrik dan air
- Obat-obatan
- Penyusutan
Untuk memperoleh laba optimal, maka faktor-faktor produksi dalam usaha ternak bebek tersebut di atas harus anda minimalisir. Cara utama dalam meminimalisir biaya budidaya adalah dengan menggunakan pakan itik, bebek atau entok alternatif selain pelet produksi pabrik. Sebenarnya pelet sekalipun bisa dibuat sendiri cara membuat pelet dapat anda lihat di sini. Pakan alternatif ternak bebek banyak tersedia secara gratis di alam, terutama di daerah pedesaan yang masih banyak menanam padi sawah.
Setiap padi sawah pasti didalamnya terdapat keong emas, keong ini dapat menjadi pakan tambahan untuk ternak bebek, ata anda bisa menggunakan pakan alaternatif yang pernah kita tuliskan di blog ini yakni pakan untuk ayam kampung. Keong mas dapat menjadi sumber protein untuk ternak bebek, keong ini dengan mudah dapat dicari di area persawahan secara gratis.
Inti dari analisa laba rugi ternak bebek ini adalah bagaimana anda bisa meminimalisir biaya menjadi sekecil mungkin. Dan sebagai acuan harga telur bebek saat ini Rp. 2000/ butir. Maka untuk seekor bebek biaya yang anda keluarkan setiap harinya haruslah lebih kecil dari Rp 2000.
No comments:
Post a Comment