Macam-macam penyakit pada sapi potong



Ada tiga jenis sapi berdasarkan penggunaannya, yang pertama adalah sapi potong, kedua sapi perah dan ketiga sapi pekerja. Diantara ketiganya hanya dua yang populer dibudidayakan oleh masyarakat yakni sapi potong/ pedaging dan sapi perah. Pedaging, dalam pemeliharaannya memiliki kendala terkait penyakit, penyakit banyak jenisnya dan sampai saat ini masih ada beberapa penyakit yang belum dapat diobati. Pada umumnya banyak kesamaan penyakit ternak perah dan potong.

Sebelum kita memaparkan beberapa macam penyakit pada sapi potong ada baiknya kita mengetahui penyebab-penyebab penyakit pada ternak, secara umum ada 3 yaitu:
1. parasit
2. bakteri
3. virus
sapi potong

Varasit adalah hewan yang merugikan atau menumpang hidup pada tubuh sapi, baik di dalam tubuh maupun di permukaan kulit, didalam, sering disebut dengan internal parasit dan yang diluar disebut dengan eksternal. Contoh internal parasit adalah cacing dan yang eksternal adalah kutu.

Bakteri pada tubuh sapi tidak semuanya menyebabkan penyakit, ada beberapa bakteri yang sangat membantu dalam mencerna makanan, oleh sebab itu penanganan masalah bakteri pada ruminansia tidak bisa sembarangan terutama dalam memberikan antibiotik.

Penyakit yang disebabkan oleh virus, banyak jenis dan beragam cara penanganannya. Penyakit karena virus ini hampir sulit diobati bahkan diantaranya ada yang belum ditemukan obatnya.

Jenis penyakit sapi:

Penyakit yang disebabkan oleh parasit; 

cacingan (cacing pita, cacing hati, cacing gilik dan lainnya), scabbies (sejenis penyakit korengan pada sapi, yang disebabkan oleh parasit eksternal berupa kutu-kutu kecil yang tak kasat mata)

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri:

anthrax, sangat berbahaya dan dapat menular ke manusia, wilayah terkena anthrax wajib diisolasi dari keluar masuknya ternak  sejauh 5 KM minimal. Anthrax samapai saat ini belum bisa diobati, sapi potong yang terkena anthax wajib dikuburkan dengan cmpuran kapur, daging sapi yang terkena anthrax tidak boleh dikonsumsi. Gejala anthrax ini diantaranya; nafsu makan hilang, suhu badan tinggi, setelah tiga hari turun dibawah suhu normal, keluar darah dari mulut, hidung dan telinga bahkan kotoranpun akan bercampur darah, di sekujur tubuh sapi muncul pembusukan-pembusukan berwarna hitam, kematian akibat penyakit anthrax sangat cepat dan tidak dapat diobati.

Surra, penyakit ini juga disebabkan oleh bakteri ciri-ciri sapi terinfeksi; demam berselang seling, nafsu makan kurang, dalam keadaan akut ternak akan berputar-putar karena terjadi gangguan pada syarafnya. Surra dapat diobati jika belum dalam keadaan akut, namun jika sapi  ada sapi mati karena surra maka sapi tersebut harus dibakar dan dikubur, dagingnya tidak boleh dikonsumsi.

Brucellosis penyakit ini sering menimpa sapi perah, namun juga ditemukan pada ternak potong, penyakit ini menular, biasanya sapi terinfeksi brucellosis akan selalu mengalami keguguran ketika usia kandungan sekitar 5 bulan. Penyakit dapat menular melalui pakan dan air minum. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi. Demikian dulu beberapa macam penyakit pada ternak sapi potong, dilain waktu akan dijelaskan tentang cara pengobatan macam penyakit akibat parasit dan bakteri.



Share this article :
Share on fb Tweet

No comments: